Pemekaran DOB Tasik Selatan semakin kencang untuk Direalisasikan,tentunya hal tersebut menjadi harapan baru bagi sebagian besar masyarakat yang berada di Wilayah Selatan. Kabupaten Tasikmalaya segala Potensi Sumber daya Alam dan Kekayaan Lautan menjadi salah satu modalyang cukup besar, bagi Tasikmalaya Selatan untuk dapat menyelenggarakan pemerintahannya sendiri..
Berawal dari adanya isu kesenjangan pembangunan antara Jawa Barat Utara dan Jawa Barat selatan, maka kawasan Jawa Barat bagian selatansudah selayaknya diberikan perhatian yang penuh dalam upaya mewujudkan wilayah Jawa Barat bagian selatan menjadi kawasan agribisnis, agroindustri, industri kelautan dan pariwisata terpadu, yang mengoptimalkan sumber daya lahan, pesisir dan kelautan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Berkaitan dengan hal diatas,, keinginan masyarakat untuk membentuk daerah otonom tersendiri melalui pemekaran. Diwujdukan oleh kesungguhan warga dari dua belas kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya yang secara goegrafis berada di bagian selatan, telah mendeklarasikan diri untuk memisahkan diri dari kabupaten induk. Keinginan itu bukan gertakan semata, tetapi benar-benar menjadi komitmen bersama tokoh masyarakat di dua belas kecamatan di Tasela. Tasela memiliki potensi besar untuk maju jika dimekarkan menjadi kabupaten tersendiri. Potensi perikanan, baik darat maupun laut, pertanian, perkebunan, perdagangan, batu-batuan, dan bahari tambang lainnya karena Kabupaten Tasikmalaya wilayahnya luas dan penduduknya cukup padat, dengan 39 kecamatan dan 335 desa, berpenduduk 1,7 juta jiwa.
Hal di atas tidk luput dari perhatian dan pemikiran seorang Putra daerah asli Dari Tasikmalaya Selatan,H Abdul Kholik,SH yang lebih dikenal dengan Prabu Mangku Alam. Menurut Kang Prabu,sudah selayaknyaTasikmalaya Selatan mendapatkan porsi pembangunan yang lebih baik lagi,mengingat sebagian besar kontribusi sumberdaya alam dan parawisata disumbangkan oleh daerah daerah di Selatan Tasikmalaya.
Menurut Caleg DPR-RI Dapil Kab Tasik ,Kota Tasik dan Kab Garut asal Partai Perindo ini,sampai saat ini tidak terhitung manfaat dan hasil sumberdaya alam dari Selatan Tasikmalaya yang sudah memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi Kab Tasikmalaya, namun belum sebanding dengan kompensasi yang diperoleh terutama pembangunan infrastruktur dan sarana publik lainnya.
Atas pemikiran yang sama, Kang Prabu berkomitmen untuk turut membantu terwujudnya DOB TASELA dan mempercepat akselerasi pembangunan ekonomi masyarakat tersebut baik dalam kapasitasnya sebagai Tokoh Masyarakat maupun apabila nanti dipercaya sebagai wakil rakyat di DPR RI.
Berawal dari adanya isu kesenjangan pembangunan antara Jawa Barat Utara dan Jawa Barat selatan, maka kawasan Jawa Barat bagian selatansudah selayaknya diberikan perhatian yang penuh dalam upaya mewujudkan wilayah Jawa Barat bagian selatan menjadi kawasan agribisnis, agroindustri, industri kelautan dan pariwisata terpadu, yang mengoptimalkan sumber daya lahan, pesisir dan kelautan dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Berkaitan dengan hal diatas,, keinginan masyarakat untuk membentuk daerah otonom tersendiri melalui pemekaran. Diwujdukan oleh kesungguhan warga dari dua belas kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya yang secara goegrafis berada di bagian selatan, telah mendeklarasikan diri untuk memisahkan diri dari kabupaten induk. Keinginan itu bukan gertakan semata, tetapi benar-benar menjadi komitmen bersama tokoh masyarakat di dua belas kecamatan di Tasela. Tasela memiliki potensi besar untuk maju jika dimekarkan menjadi kabupaten tersendiri. Potensi perikanan, baik darat maupun laut, pertanian, perkebunan, perdagangan, batu-batuan, dan bahari tambang lainnya karena Kabupaten Tasikmalaya wilayahnya luas dan penduduknya cukup padat, dengan 39 kecamatan dan 335 desa, berpenduduk 1,7 juta jiwa.
Hal di atas tidk luput dari perhatian dan pemikiran seorang Putra daerah asli Dari Tasikmalaya Selatan,H Abdul Kholik,SH yang lebih dikenal dengan Prabu Mangku Alam. Menurut Kang Prabu,sudah selayaknyaTasikmalaya Selatan mendapatkan porsi pembangunan yang lebih baik lagi,mengingat sebagian besar kontribusi sumberdaya alam dan parawisata disumbangkan oleh daerah daerah di Selatan Tasikmalaya.
Menurut Caleg DPR-RI Dapil Kab Tasik ,Kota Tasik dan Kab Garut asal Partai Perindo ini,sampai saat ini tidak terhitung manfaat dan hasil sumberdaya alam dari Selatan Tasikmalaya yang sudah memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi Kab Tasikmalaya, namun belum sebanding dengan kompensasi yang diperoleh terutama pembangunan infrastruktur dan sarana publik lainnya.
Atas pemikiran yang sama, Kang Prabu berkomitmen untuk turut membantu terwujudnya DOB TASELA dan mempercepat akselerasi pembangunan ekonomi masyarakat tersebut baik dalam kapasitasnya sebagai Tokoh Masyarakat maupun apabila nanti dipercaya sebagai wakil rakyat di DPR RI.